CINTA DALAM DIORAMA
Oleh : Rezaldy Nurul Arobby
Untuk T. I
Dia gadis manis terlukis diantara
indahnya taman bunga
Terdiam, menatapku dalam tanya
Bias
Tanpa suara, tanpa takdir yang
bercerita, meski ada luka
Aku, pria sederhana penuh cinta
berdiri didepan sebuah asa
Menatapnya, gadis manis yang tak
berhenti meringis
Bukan karena hatinya teriris,
melainkan cintanya telah habis
Dibawa lari pria jantan berkumis
Aku tak berdaya, dia tak mampu
menjanjikan cinta
Taman bunga tak bernyawa selalu
berkata :
“Kalian bukan siapa-siapa,
Kalian tidak dijanjikan Tuhan untuk
bersama.”
Aku tak bisa apa-apa, itu nyata.
Dalam rapuh aku tak akan mengeluh
Gadis manis dalam tatapan,
Aku mencintaimu, dalam diamku, dalam
acuhku
Meski kutahu, kita terjebak dalam
diorama yang semu
Yogyakarta,
03 Februari 2018
***
Puisi singkat ini mengisahkan tentang seseorang yang mencintai orang yang tak mungkin dimiliki. Bahkan seseorang ini masih bingung, apakah orang itu mencintainya juga???
Ia sadar, hidup ini seperti diorama yang tentu saja diciptakan dan diatur oleh Tuhan. semua sudah Tuhan rencanakan dengan baik. Sekuat apapun dia berusaha memiliki orang yang dicintiainya itu apabila Tuhan tidak berkehendak, maka sirnalah harapan itu.
Ia harus menerima semua takdir Tuhan dengan lapang dada, karena toh dunia pun tidak merestui cintanya itu. Ia bukan siapa-siapa yang harus diperjuangkan oleh Tuhan, Ia hanya makhluk biasa yang memiliki cinta "Luar Biasa"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar